Peralatan Ketegangan Merangkai Kabel 2 × 70kN Untuk Saluran Transmisi

Parameter Kinerja

Kinerja teknis utama

Kondisi tegang

• Ketegangan intermiten maksimum: 2 × 70kN
• Ketegangan terus menerus maks: 2 × 65kN
• Kecepatan pada tegangan maksimum: 2.5km/jam
• Kecepatan maks: 5km/jam
• Ketegangan pada kecepatan maksimal: 2X35kN

Kondisi traksi

• Gaya tarik mundur maks: 2 × 60kN
• Kecepatan pada gaya tarik maksimal: 2.5km/jam
• Kecepatan tarik mundur maks: 5km / jam
• Menarik dengan kecepatan maksimal: 2 × 30kN

Sistem transmisi

Dengan sistem transmisi hidraulik loop ganda tertutup dan deselerator planet, roda penegang digerakkan oleh gigi primer.Jika terbalik, besarnya gaya traksi terbalik dipimpin oleh tekanan keluar pompa.Dalam kondisi tegangan, putaran motor hidrolik digerakkan oleh roda tegangan;besarnya tegangan dikendalikan dengan mengatur tekanan keluar motor.

Pompa utama:

• Mengetik: Pompa pendorong variabel dua arah kontrol hidraulik (Rexroth Jerman)
• Model: A4VG90HD3

Motor hidrolik:

• Mengetik: Motor Piston Plunger Kuantitatif Dua Arah (Rexroth Jerman)
• Model: A2FM90

Pengurang kecepatan:

• Jenis: Planet Gear Decelerator
• Model: 307 L2
• Rasio pengurangan: 17,4
• Tekanan pembukaan rem: 2.5MPA

Parameter Struktur

• Diameter roda banteng: 1500mm
• Nomor alur: 2 × 8
• Diameter konduktor maks: 40mm
• Berat seluruh mesin: 10500kg
• Dimensi keseluruhan (panjang, lebar, tinggi): 5300X2300X2600

Sistem listrik

• Tegangan sistem: 24V
• Baterai penyimpanan: 6-QA-110
• Mesin diesel mulai: mulai listrik 24V

Mesin

• Model: Cummins 4BT3.9-C105
• Kecepatan nominal: 2800r/mnt
• Daya nominal (1 jam): 77KW

Aturan Operasi Aman

Hanya pekerja yang mengetahui aturan operasi yang aman dan mempertahankan permintaan mesin penegang ini dan terlatih secara profesional yang dapat diizinkan untuk beroperasi.

• Saat mengoperasikan tensioner, Anda harus mengontrol pegangan dan menyesuaikan tekanan dengan mantap dan menghindari kekerasan yang berlebihan dan kekuatan yang cepat serta operasi yang brutal.Ketika peletakan tegangan, perhatian khusus harus diberikan untuk mencegah pengurangan atau peningkatan tegangan yang besar sehingga mengakibatkan fluktuasi konduktor yang sangat besar dan merusak rangka bentang dan bangunan lainnya.

• Kedua operator tensioner dan puller harus berkomunikasi satu sama lain untuk menghindari puller mulai bekerja di bawah kondisi operasi tensioner bukan peletakan tegangan dan menyebabkan kecelakaan serius.

• Benar-benar melarang menggunakan fungsi penarikan mundur ke rem.

• Periksa baut tetap dari sektor nilon secara teratur, cegah baut longgar merusak kabel dan menyebabkan kerugian yang tidak perlu.

• Saat tensioner bekerja, operator dilarang berhenti mengoperasikan atau meninggalkan puller.

• Saat merangkai ketegangan, pegangan tarik harus berada di posisi tengah.Dilarang membuang pegangan untuk mencegah menyebabkan kecelakaan serius sebagai garis lari.

• Dalam proses peletakan ketegangan, terus amati setiap penunjuk;suhu air mesin tidak boleh lebih dari 95 ;suhu oli hidrolik tidak boleh lebih dari 85 ;Tekanan pengisian minyak tidak boleh kurang dari 1Mpa dan tidak lebih dari 1,8Mpa;tekanan minyak rem harus tidak kurang dari 1.8Mpa dan tidak lebih dari 4Mpa.Jika tidak, mesin harus segera dihentikan untuk diperiksa.

• Saat tensioner beroperasi, kecepatan putar engine tetap sekitar 1200r/mnt untuk mempertahankan daya yang lebih tinggi dan mencegah oli hidraulik terlalu panas.

• Dalam proses peletakan tegangan, pegangan rem dilarang keras ditempatkan pada posisi rem;jika tidak, kecelakaan serius akan terjadi.

• Di bawah kondisi operasi mengemudi, untuk mengubah arah mengemudi tensioner harus dilakukan setelah pulley ketegangan berhenti sepenuhnya.

• Tekanan setiap katup pengaman harus diatur sebelumnya, hindari penyesuaian acak!Jika kecelakaan, misalnya, tensioner gagal bekerja, disebabkan oleh penyetelan katup tanpa izin, itu akan membawa Anda banyak masalah dan kerugian.