Tensioner Kabel Hidrolik TY2x40-1800 Dengan Mesin Tenaga Nominal 77KW

Tensioner Kabel Hidrolik TY2x40-1800 Dengan Mesin Tenaga Nominal 77KW

1. Kedua operator tensioner dan puller harus berkomunikasi satu sama lain untuk menghindari puller mulai bekerja di bawah kondisi operasi tensioner bukan peletakan tegangan dan menyebabkan kecelakaan serius.
2. Saat tensioner bekerja, operator dilarang berhenti mengoperasikan atau meninggalkan puller.
3. Saat mengoperasikan tensioner, Anda harus mengontrol pegangan dan menyesuaikan tekanan dengan lancar dan mantap serta menghindari kekerasan yang berlebihan dan kekuatan yang cepat serta operasi yang brutal.Saat merangkai ketegangan, berikan perhatian khusus, jangan mengurangi atau meningkatkan ketegangan secara berlebihan, yang dapat menyebabkan fluktuasi kabel yang terlalu serius untuk merusak struktur penyeberangan dan bangunan lainnya.
4. Selama ketegangan merangkai, pegangan rem dilarang diletakkan pada posisi pengereman, jika tidak maka akan menyebabkan kecelakaan serius.
5. Fungsi traksi terbalik benar-benar dilarang untuk digunakan sebagai rem.
6. Saat tensioner bekerja, terus amati setiap penunjuk;suhu air mesin tidak boleh lebih dari 95 ;suhu oli hidrolik tidak boleh lebih dari 85 ;tekanan pengisian minyak tidak boleh melebihi 1.8Mpa;minyak rem tidak boleh kurang dari 1.8Mpa dan tidak boleh melebihi 4Mpa.Jika tidak, mesin harus dihentikan untuk segera diperiksa.
7. Tekanan setiap katup pengaman harus diatur sebelumnya, hindari penyesuaian acak dengan segala cara!Jika kecelakaan, misalnya, penarik gagal bekerja, disebabkan oleh penyetelan katup tanpa izin, itu akan membawa Anda banyak masalah dan kerugian.
8. Periksa secara teratur baut tetap dari sektor nilon, cegah baut longgar merusak kabel dan menyebabkan kerugian yang tidak perlu.
9. Saat mesin tegang berjalan, jaga agar mesin tetap berjalan dalam kecepatan sedang untuk mempertahankan daya yang lebih tinggi dan mencegah oli hidraulik terlalu panas.
10. Saat merangkai ketegangan, kenop "Kontrol orientasi roda ketegangan" harus berada di median dan tidak dapat dilepaskan dengan bebas, jika tidak, mudah menyebabkan kecelakaan serius seperti jalur lari.
11. Dalam kondisi pengoperasian mengemudi, untuk mengubah arah mengemudi penarik harus dilakukan setelah roda penarik berhenti sepenuhnya.